Home » Blog » Tuntas 2035, PLTA Kayan Suplai Listrik Hijau Ke Seluruh Kalimantan
Berita Featured Indonesia Kalimantan Kesehatan Kesehatan Masyarakat

Tuntas 2035, PLTA Kayan Suplai Listrik Hijau Ke Seluruh Kalimantan

Liputan6.com, Jakarta PT Kayan Hydro Energy (KHE) tengah menyelesaikan bendungan 1 PLTA Kayan di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Proses konstruksi akan terus berlanjut hingga bendungan 5 yang ditargetkan rampung 2035.

Direktur Operasional KHE Khaeroni mengatakan, jika proses pembangunan sudah rampung total, PLTA Kayan diyakini akan menjadi hydropower terbesar se-Asia Tenggara dengan kapasitas 9.000 MW, dan bisa menyalurkan listrik hijau untuk seantero Pulau Kalimantan.

“Kalau total 9.000 MW. Kalau bicara menaungi, kita bisa support se-Kalimantan. Tapi, kita kembali lagi. Kalau bicara industri, sebagian besar terserap ke industri,” jelasnya di proyek bendungan 1 PLTA Kayan, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, dikutip Senin (11/12/2023).

Suplai listrik hijau itu salah satunya kelak akan disalurkan untuk Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI). PT Indonesia Strategis Industri (ISI) yang jadi salah satu pengelola kawasan industri tersebut juga akan turut kena setrum.

“Ke ISI hampir 6.000 MW. Tapi kan tidak langsung 6.000, karena tenant ini kan kebutuhan tahun pertamanya pasti tidak besar. Tahun kedua ketiga mulai naik, puncaknya tahun kelima dia udah produksi targetnya tercapai, baru peak-nya normal,” terangnya.

Secara proyeksi, PLTA Kayan juga akan turut menyokong listrik hijau untuk ibu kota baru IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Besar tegangan yang nantinya akan disuplai ke sana mengikuti arahan pemerintah.

“IKN kita menyesuaikan kebutuhan dari pemerintah, tergantung permintaan,” imbuh Khaeroni.

Meski akan berfokus untuk kegiatan industri hijau, KHE tak bisa mengelak jika pemerintah meminta dukungan suplai listrik kepada IKN. Sebab, ibu kota baru tersebut diarahkan untuk bisa menjadi kota masa depan yang bebas pencemaran emisi karbon.

“Tapi karena ini ada proyek besar pemerintah, kita juga harus support, karena di IKN kan Presiden ngomong di sana harus green energy. Di sana tidak ada bakar karbon. Yang green ya adalah PLTS, PLTA, angin. Tapi yang pembangkit yang cukup stabil adalah air. Jadi pas lah kalau KHE ini men-support IKN untuk green-nya,” tuturnya.

Sumber: Liputan6

Translate