Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan salah satu etalase Indonesia di jalur pelayaran tengah bagian utara. Daerah yang berbatasan langsung dengan Sabah dan Serawak Malaysia. Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose, beserta rombongan melakukan kunjungan kerja di Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (22/11)
Dengan Letak geografis yang berbatasan langsung tersebut menjadikan Provinsi Kaltara sebagai salah satu wilayah yang rawan peredaran narkotika. Untuk itu Kepala BNN RI melakukan Kunjungan Kerja untuk menggelorakan War On Drugs perang melawan narkotika.
Setelah melakukan pengarahan kepada seluruh pegawai di BNNP Provinsi kalimantan Utara dan BNN Kabupaten Tarakan dan BNN Kota Nunukan Selasa (21/11). Kepala BNN RI melanjutkan agenda kunjungan kerjanya dengan memberikan Kuliah Umum yang dilaksanakan di Universitas Borneo Tarakan. Dihadiri kurang lebih 350 orang yang terdiri dari mahasiswa, dosen juga guru besar yang berasal dari beberapa universitas di wilayah tarakan, Kepala BNN RI menjelaskan materi tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Kepala BNN RI juga menghimbau agar mahasiswa untuk mendukung gerakan pemerintah dalam ilegalisasi ganja.
“Perlintasan jalur narkotika berasal dari Malaysia yang melewati kalimantan utara kemudian salah satu bentuk strategi dari kami untuk melakukan pencegahan soft power approach adalah berbicara di depan mahasiswa. Saya bersama jajaran sangat bangga karena selama 2 tahun terakhir ini kami dapat menekan peredaran gelap narkotika dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2023. Saya selalu katakan bahwa saya bangga apabila kita dapat menyelamatkan generasi bangsa indonesia dari penyalahgunaan narkotika” ungkap kepala BNN
Kepala BNN RI juga berharap bahwa hal tersebut dapat membuat Provinsi Kalimantan Utara menjadi wilayah yang bersih dari narkoba (bersinar).
Sumber: Badan Narkotika Nasional