Banyak isu dan potensi menarik yang dapat diselesaikan dengan pemanfaatan drone di Kalimantan Barat. Terutama isu-isu terkait lingkungan dan sumber daya alam seperti kebakaran hutan, hal tersebut dikemukakan Gunawan, peneliti Pusat Riset Teknologi Penerbangan, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (ORPA BRIN).
Kasus kebakaran hutan menjadi langganan isu nasional yang selalu hadir tiap tahun dalam konteks kebencanaan. “Selain itu juga masalah lingkungan dan kehutanan, seperti halnya carbon counting, reboisasi, illegal loging dan tata ruang hutan secara umum. Ada masalah menarik juga terkait dengan daerah perbatasan yang merupakan daerah nasional sehingga memerlukan penataan ruang yang relatif lebih presisi dan terupdate,” ujar Gunawan saat melakukan kunjungan ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada Senin (29/05).
Peneliti yang tergabung dalam kelompok riset Drone System & Application ini menyebutkan bahwa kunjungan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan pembangunan Kota Pontianak khususnya yang terkait dengan potensi pemanfaatan Sistem Drone ke berbagai OPD tersebut.
“Terkait dengan prosedur penanganan kebakaran hutan, system Drone mempunyai potensi dalam rangka mengidentifikasi lebih teliti terkait informasi titik api, atau melakukan validasi titik api yang didapat dari satelit. Validasi titik ini menjadi penting dalam rangka mengefisienkan operasi darurat bencana yang selama ini validasi titik apinya dilakukan dengan helikopter,” terangnya.
Gunawan mengatakan bahwa sistem drone juga dapat melakukan monitoring untuk industri kelapa sawit. “Di antaranya melakukan monitoring wabah penyakit kelapa sawit dan monitoring secara umum dengan menggunakan sistem drone,” lanjutnya.
Sebagai salah satu OPD yang dikunjungi, Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bapeda), Provinsi Kalimantan Barat, Sukaliman menyambut baik atas kunjungan dimaksud. Ia menyebutkan mengenai potensi pemanfaatan drone salah satunya untuk mendukung agenda Bappeda kedepan tentang Kawasan Pedesaan Prioritas Nasional (KPPN). “Adanya teknologi drone akan meningkatkan kapasitas dalam rangka meningkatkan tata ruang di desa-desa yang menjadi model pengembangan desa secara mikro guna mengimplementasikan one village one product,” pungkasnya.
Sumber : BRIN