BORNEONEWS, Palangka Raya – Black sapote atau sawo hitam saat ini sering diperbincangkan di kalangan pencinta tanaman buah. Bahkan, banyak pemilik akun sosial media yang mengunggah foto dan video seputar buah ini.
Namun, dalam pemasarannya penggiat buah seperti Lintang Batang Hortifarm Kotawaringin Timur (Kotim), mengakui untuk pemasarannya masih belum bisa keluar pulau Kalimantan.
“Black sapote kalau kami untuk Kalimantan sendiri masih menjual di Kalteng, Kalbar, Kalsel dan tidak bisa menjual ke keluar pulau Kalimantan,” kata Bagian Promosi Lintang Batang Hortifarm Kotim Hendri, Selasa, 12 Desember 2023.
Ia juga tidak mengungkapkan, secara spesifik apa penyebab pemasaran belum bisa keluar pulau Kalimantan.
Akan tetapi, katanya tekstur black sapote yang telah matang juga sangat mirip dengan puding coklat. Bagian daging buahnya berwarna coklat tua dan sedikit berair.
Pihaknya telah membudidayakannya sejak sekitar kurang lebih 4 tahun yang lalu. Ia mengutarakan menanam black sapote sebenarnya tergolong mudah.
Asal nutrisi yang diberikan cukup, maka tanaman akan berbuah dengan baik. Pihaknya juga telah mengikuti berbagai event kegiatan memamerkan black sapote.
“Namun, ya itu pemasarannya belum bisa keluar. Dan buah yang satu ini tergolong langka di pasaran hanya ada pada tempat dan event tertentu,” tandasnya. (MARINI/R)
Sumber: Borneo News