Jakarta, CNN Indonesia — Kawasan ASEAN diperkirakan menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang paling pesat di dunia dalam beberapa tahun mendatang. Bahkan, kawasan ini diprediksi bakal menjadi episentrum dan penggerak ekonomi global di masa depan.
Prediksi itu tak lepas dari data Asian Development Bank (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Tenggara akan mencapai 4,7 persen pada 2023. Angka ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 5,6 persen, namun masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan hanya akan mencapai 2,7 persen.
Pesatnya pertumbuhan ekonomi ASEAN ditopang oleh beberapa faktor. Mulai dari konsumsi domestik yang kuat, inflasi yang relatif rendah, kebijakan suku bunga yang tidak seketat sebelumnya, serta pembukaan kembali China.
Negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, akan diuntungkan dari pertumbuhan ekonomi yang pesat ini. Indonesia, sebagai salah satu negara terbesar di ASEAN, akan diuntungkan dari sektor perdagangan, investasi, dan pariwisata.
“Kita tidak bisa berdiri sendiri, ASEAN harus menyadari kekuatan dan potensi yang dimiliki untuk makin memantapkan posisi ASEAN sebagai surga investasi global,” kata Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid dikutip dari website ASEAN.
Arsjad menyebut perdagangan telah menjadi urat nadi di kawasan ASEAN. Karenanya, perdagangan harus dikelola dengan baik dan bersama-sama untuk menciptakan kemakmuran bagi negara-negara di Asia Tenggara.
Indonesia sebagai salah satu negara anggota ASEAN telah mengambil peran aktif dalam kerja sama ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
Dikutip dari laman resmi ASEAN, kerja sama negara ASEAN di bidang ekonomi memberikan berbagai keuntungan bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya peningkatan akses pasar.
Melalui kerja sama ekonomi ASEAN, Indonesia telah membuka pintu bagi masyarakatnya untuk dapat mengakses pasar lebih luas di Asia Tenggara. Kerja sama ekonomi ASEAN juga telah memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kerja sama tersebut dapat memberikan peluang bagi para pelaku usaha di Indonesia, baik perusahaan besar maupun UMKM, untuk mengekspor produk dan jasa ke negara-negara di kawasan. Dengan begitu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan pendapatan dan lapangan kerja.
Sementara dalam kerangka ASEAN Economic Community (AEC), terdapat upaya untuk menciptakan pasar tunggal dan produksi terintegrasi di kawasan ini. Hal tersebut tentu berdampak positif karena dapat menarik minat investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.
Kerja sama negara ASEAN juga akan berdampak pada transfer teknologi dan pengetahuan. Melalui transfer teknologi, Indonesia dapat memperoleh akses ke inovasi terbaru dalam berbagai sektor ekonomi.
Manfaat lain dari kerja sama ekonomi ASEAN bagi Indonesia, adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Dengan pertukaran pengetahuan melalui seminar, konferensi, dan program pelatihan, masyarakat Indonesia dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya sehingga mampu bersaing di tingkat regional maupun global.
Manfaat berikutnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan memperluas akses pasar dan meningkatkan investasi, berpotensi terciptanya lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat Indonesia.
Hal tersebut tentu memberi impak positif pada berbagai sektor seperti pariwisata, perhotelan, transportasi, dan jasa lainnya.
Di samping itu, kerja sama ekonomi ASEAN juga telah mencakup harmonisasi kebijakan dan standar di berbagai sektor. Hal ini menjadi keuntungan bagi masyarakat Indonesia, yakni penyederhanaan prosedur perdagangan, eliminasi hambatan teknis, dan standarisasi produk.
UOB, Solusi Investasi Asing di Indonesia
Atas dasar itu, sebagai One Bank For ASEAN, United Overseas Bank (UOB) berkomitmen untuk mendukung investasi asing di Indonesia.
Komitmen itu dilakukan UOB dengan memberikan kemudahan bagi para investor asing untuk menanamkan modalnya, terutama di Indonesia. Melalui UOB FDI Advisory Unit sebagai one-stop shop, korporasi global bisa mengatur operasional regionalnya di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Bekerja sama dengan Kementerian Investasi/BKPM, asosiasi perdagangan, dan berbagai layanan profesional lain, UOB memberikan solusi yang komprehensif bagi investor global di Indonesia. Termasuk menghubungkan dunia melalui ASEAN, sehingga rantai pasok lokal kawasan dengan global pun dapat terhubung satu sama lain.
Dengan solusi yang holistik dari UOB, investor global dapat lebih mudah dan cepat untuk membuka peluang bisnis baru dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
Apalagi sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia mampu menarik perhatian investor global.
Dengan kolaborasi bersama Kementerian Investasi/BKPM, UOB membantu investor global melalui solusi keuangan terintegrasi, sejalan dengan rencana ekspansi perusahaan. Bukan hanya itu, UOB juga membantu korporasi Indonesia untuk mengembangkan sayap bisnisnya dan menciptakan peluang baru di luar negeri.
Sejak hadir di Indonesia pada 2013 silam, UOB FDI Advisory Unit telah membantu lebih dari 300 perusahaan untuk berinvestasi di Indonesia dengan nilai lebih dari SGD19 miliar. Selain itu, sejak 2020 lalu, UOB juga telah menciptakan lebih dari 86 ribu lapangan kerja di Indonesia meski di tengah krisis akibat Pandemi Covid-19.
Sumber: CNN Indonesia