Sebab, para remaja inilah yang bisa memutus mata rantai stunting ketika kelak menjadi orangtua.
Puteri Indonesia 2023, Farhana Nariswari, mengatakan bahwa pemahaman stunting bagi kalangan remaja sangat penting. Sebab, para remaja inilah yang bisa memutus mata rantai stunting ketika kelak menjadi orangtua.
“ Stunting bukan merupakan penyakit genetik, melainkan penyakit siklus. Untuk itu, diperlukan langkah pencegahan yang tepat dan dimulai sejak dini di usia remaja atau pranikah,” jelas Farhana Nariswari di SMAN 1 Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu 9 Agustus 2023.
Menurut Farhana, perlu edukasi intensif kepada para remaja, seperti dilakukan oleh BCA bersama pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan BKKBN untuk menggugah kesadaran para remaja bahwa peran mereka dalam pencegahan stunting sangat penting.
Farhana menyebut kegiatan bertajuk “ Bakti Sehat untuk Balita” dan “ Edukasi Pencegahan Stunting kepada Remaja” di Wongsorejo ini penting untuk mencegah stunting. Dia yakin dengan pengetahuan yang tepat, wanita dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar.
Bina Siswa Siswi SMA
Wongsorejo merupakan kecamatan dengan angka stunting tertinggi di Kabupaten Banyuwangi. Meski pada 2022 angka stunting di Banyuwangi berada di level 18,1%, turun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 20,1%, masih ada kecamatan dengan tingkat stunting yang cukup tinggi, salah satunya Kecamatan Wongsorejo.
Sesuai komitmen perseroan untuk menciptakan #GenerasiPastiBisa yang berkualitas di masa depan, BCA turut mendukung target pemerintah untuk menekan angka stunting di Kabupaten Banyuwangi hingga di bawah 14% pada 2024 lewat kegiatan dengan dua tema tersebut.
Kegiatan “ Bakti Sehat untuk Balita” yang dilakukan BCA di Kecamatan Wongsorejo diikuti oleh 150 bayi di bawah dua tahun (baduta). Dalam kegiatan ini, BCA bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, serta Posyandu setempat untuk melakukan penyuluhan tentang kesehatan serta lingkungan yang sehat dan bersih kepada orang tua.
Gandeng Puteri Indonesia
BCA memilih SMAN 1 Wongsorejo sebagai lokasi kampanye program ini karena merupakan salah satu dari 20 sekolah binaan Bakti BCA yang tersebar di penjuru Indonesia.
Siswa dan siswi SMAN 1 Wongsorejo mendapat pelatihan terkait perencanaan dalam mempersiapkan dan melewati lima transisi kehidupan remaja, yaitu: memperhatikan pola hidup sehat, merencanakan pendidikan, mengembangkan karier, memiliki value di masyarakat, dan dapat merencanakan kehidupan berkeluarga.
Melalui edukasi ini diharapkan remaja dapat menyadari peran mereka dalam upaya mencegah stunting, sehingga mereka menjadi agen yang terlibat aktif dalam membantu percepatan penurunan stunting di daerah.
“ Melihat faktor stunting yang tidak hanya karena asupan makan tapi juga karena pola asuh. Kami merasa harus melakukan kegiatan ini. Kami juga mengajak Puteri Indonesia edukasi langsung ke masyarakat yang bisa mensosialisasikan tentang stunting,” jelas EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn.
Sumber: Dream