Home » Blog » Satu-satunya Dari Asean, Bos Pertamina Nicke Widyawati Raih Peringkat Ke-67 Perempuan Paling Berpengaruh Di Dunia
ASEAN Berita Ekonomi Featured Global News News

Satu-satunya Dari Asean, Bos Pertamina Nicke Widyawati Raih Peringkat Ke-67 Perempuan Paling Berpengaruh Di Dunia

JawaPos.com – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati kembali mendapat pengakuan dunia dengan masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh (Most Powerful Women) di dunia versi Majalah Fortune pada tahun 2023. Berada di peringkat 67, ia merupakan satu-satunya wanita dari kawasan ASEAN.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyambut baik penilaian tersebut. Ia meyakini bahwa pengakuan ini merupakan kerja keras seluruh manajemen dan perwira Pertamina, baik di Holding maupun Subholding dan Anak Usahanya.

“Saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas pengakuan internasional ini. Pencapaian Pertamina ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah dan stakeholders lainnya. Kami akan terus bergerak maju dengan capaian kinerja yang lebih positif,” ujar Nicke dalam keterangan resmi, Jumat (24/11).

Dalam situs resmi Fortune dijelaskan bahwa sebagai CEO Pertamina sejak 2018, Nicke Widyawati mampu mengantarkan perusahaan yang dipimpinnya mencatatkan laba bersih sebesar USD 3,8 miliar pada tahun 2022 atau meningkat 86 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Bahkan, di tangan Nicke, pendapatan Pertamina tahun 2022 juga melonjak 47,6 persen dari periode sebelumnya menjadi USD 84,9 miliar dan produksi migas naik 8 persen.

Fortune mengakui bahwa Nicke sukses memimpin perusahaan yang telah beroperasi di berbagai negara ini dalam mendorong produksi migas, salah satunya melalui strategi pengambilalihan lapangan gas Indonesia yaitu Blok Masela.

Dalam penilaian Fortune, prestasi Pertamina lainnya di bawah kepemimpinan Nicke terlihat pada prioritas BUMN Energi ini dalam mengalihkan bisnisnya pada energi bersih dan rendah karbon dengan mengupayakan kemitraan, investasi dan serangkaian strategi.

Meliputi, proyek geothermal, produksi biofuel, penangkapan, penyimpanan dan pemanfaatan karbon serta pengembangan baterai untuk kendaraan listrik.

Sumber: Jawapos

Translate