Home » Blog » Proyek Infrastruktur IKN Nusantara Serap 6.700 Tenaga Kerja, Didominasi dari Luar Kaltim
Featured Indonesia Kalimantan News

Proyek Infrastruktur IKN Nusantara Serap 6.700 Tenaga Kerja, Didominasi dari Luar Kaltim


Sejumlah pembangunan infrastruktur ibu kota negara (IKN) Indonesia baru bernama IKN Nusantara yang saat ini sedang berjalan di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yakni Kecamatan Sepaku menyerap sebanyak 6.700 tenaga kerja.

Kementerian Tenaga Kerja dan Perumahan Rakyat (PUPR), mencatat sebanyak 6.700 tenaga kerja terlibat pengerjaan sejumlah proyek pembangunan Infrastruktur IKN Indonesia baru yang saat ini tengah berjalan.

Ia menjelaskan dari 6.700 tenaga kerja yang terserap tersebut 1.800 di diantaranya merupakan tenaga kerja lokal masyarakat Kalimantan Timur dan 4.900 pekerja lainnya berasal dari luar daerah Provinsi Kalimantan Timur.

 Lulusan SMK Negeri 1 Sepaku di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara  khususnya jurusan alat berat banyak yang bekerja dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN.

“Tidak ada yang tahu kalau lukisan alat berat dari SMK Negeri 1 Sepaku rata-rata bekerja jadi operator alat berat di proyek IKN,” tambahnya tanpa menyebut secara rinci jumlah lulusan SMK Negeri 1 yang bekerja dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN.

Tenaga kerja lokal diharapkan persiapkan diri untuk menangkap peluang kerja pada proyek pembangunan infrastruktur IKN Indonesia baru tersebut. 

Penyiapan SDM

Penyiapan SDM (sumber daya manusia) harus dilakukan, sebab perusahaan atau kontraktor pelaksana yang terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN mencari tenaga kerja yang telah memiliki sertifikat keterampilan. Sejumlah pengerjaan proyek pembangunan IKN Indonesia baru ada yang bakal mulai dilaksanakan pada Mei dan Juni 2023, sehingga serapan tenaga kerja diperkirakan juga akan bertambah.

Menurut Alimuddin data Kementerian PUPR menyangkut data tenaga kerja dan mencatat ada tenaga kerja lokal yang terserap dalam proyek pembangunan IKN sebagai jawaban atas informasi bahwa tenaga kerja tidak terserap dalam proyek pembangunan IKN Indonesia baru. 

Sejumlah.proyek pembangunan IKN sudah ada yang dikerjakan sejak September 2022, serta ada pengerjaan yang dimulai pada Januari 2023, kemudian bakal dilanjutkan pada 2024 dan akan semakin padat.

Progres Baru 12 Persen, Istana Negara di IKN Nusantara Bisa Dipakai HUT RI 2024?

Sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga melaporkan, progres pembangunan istana negara di IKN Nusantara saat ini mencapai 12 persen.

“Jadi yang sangat kita monitor beberapa kali ya, itu adalah progres pembangunan istana negara. Sejauh ini baik ya (progresnya), sekitar 12 persen lebih untuk istana negara dan kawasan kantor kantor presiden,” ujarnya dalam sesi teleconference, Senin (15/5/2023).

Meskipun baru terhitung 12 persen lebih, Danis optimistis istana negara di IKN Nusantara bisa dipakai untuk menggelar upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang.

“Sejauh ini Insya Allah progres masih ahead schedule 1 atau 2 persen dari rencana. Jadi masih dalam rencana. Jadi Insya Allah kita upayakan bahwa progresnya sesuai dengan rencana. Sehingga Insya Allah pada Agustus 2024 bisa digunakan,” ungkapnya.

Optimisme serupa sempat diutarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke proyek IKN Nusantara pada Februari 2023 silam.

“Kawasan ini adalah kawasan istana, Istana Kepresidenan yang saya optimistis tahun depan bulan Agustus insya Allah sudah bisa upacara di sini,” ujar Jokowi.

“Kalau melihat landscape dan yang lain-lainnya, tadi saya sudah berbicara dengan perancangnya, pelaksana di lapangan, dengan para supervisi di lapangan, manajer di lapangan, optimistis insyaallah selesai,” lanjut Presiden.

Sesuai Desain

RI 1 menyebut bahwa desain dari Istana Presiden akan sama seperti yang dirancang oleh seniman I Nyoman Nuarta. Meski demikian, akan tetap ada penyesuaian dengan kondisi di lapangan.

“Desain-nya sama, tapi juga nanti di lapangan ya mungkin sedikit-sedikit ada penyesuaian dengan kondisi lapangannya,” ungkap Presiden.

Jokowi juga menekankan bahwa Istana Presiden di IKN memiliki keistimewaan dibanding dengan istana lainnya yang sudah ada di Indonesia. Menurut Presiden, Istana Presiden di IKN adalah hasil karya anak bangsa.

“Dari desain, dari pembuatan, dari pembangunan semuanya oleh kita sendiri. Bedanya itu, oleh putra-putri bangsa terbaik Indonesia,” ucap Presiden.

Source: Liputan6

Translate