Home » Blog » Produksi Padi Di Kalimantan Timur Turun 10% Pada 2023
Berita Ekonomi Featured Global News Indonesia Kalimantan News

Produksi Padi Di Kalimantan Timur Turun 10% Pada 2023

Produksi padi di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2023 diperkirakan mengalami penurunan sebesar 10,08% dibandingkan tahun 2022.

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Produksi padi di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2023 diperkirakan mengalami penurunan sebesar 10,08% dibandingkan tahun 2022.  Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, penurunan produksi padi disebabkan oleh penurunan luas panen padi sebesar 12,05%, dari 64.970 hektare pada 2022 menjadi 57.140 hektare pada 2023.  Luas panen padi dihitung berdasarkan metode Kerangka Sampel Area (KSA) yang memanfaatkan teknologi citra satelit. Sementara itu, produksi padi pada 2023 diperkirakan sebesar 215.290 ton gabah kering giling (GKG), yang setara dengan 125.230 ton beras. 

Produksi beras ini diperoleh dengan menggunakan angka konversi gabah ke beras yang telah diperbarui berdasarkan Survei Konversi Gabah ke Beras tahun 2018 dan Neraca Bahan Makanan 2018-2020. Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur Yusniar Juliana mengatakan bahwa data produksi padi dan beras ini penting untuk digunakan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan kebijakan di bidang ketahanan pangan. 

“Kami berharap data ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat luas untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan konsumen pangan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Minggu (5/11/2023). Dia menyebutkan, terdapat tiga kabupaten/kota dengan produksi padi tertinggi pada 2023 adalah Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Paser.  Adapun, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah adalah Bontang, Balikpapan, dan Mahakam Ulu.

Sumber: Kalimantan Bisnis

Translate