KISAH pelatih Timnas Vietnam, Philippe Troussier, sempat bawa Jepang juara Piala Asia 2000 akan diulas dalam artikel ini. Selain itu, juru taktik berjuluk Penyihir Putih tersebut juga berhasil membantu Samurai Biru -julukan Timnas Jepang- lolos ke babak babak 16 besar Piala Dunia 2002.
Philippe Troussier yang menukangi Timnas Vietnam akan segera kembali bertemu dengan mantan timnya, yakni Jepang, di Piala Asia 2023. Pasalnya, Vietnam dan Jepang berada di Grup D bersama Timnas Indonesia dan Irak berdasarkan hasil drawing Piala Asia 2023 di Doha, Qatar, Kamis 11 Mei 2023.
Jauh sebelum menjadi juru racik Timnas Vietnam, Troussier sempat membawa Timnas Jepang juara Piala Asia 2000. Lantas, seperti apa kisah pelatih berjuluk Penyihir Putih itu saat mengantarkan Samurai Biru jadi kampiun Piala Asia 2000?
Mengutip dari laman Transfermarkt, Philippe Troussier pernah menjadi pelatih Timnas Jepang pada periode 1998 hingga 2002. Juru taktik berpaspor Prancis itu datang ke Asia pertama kali usai ditunjuk Federasi Sepakbola Jepang (JFA) sebagai pelatih pada Juli 1998.
Sejak didapuk sebagai pelatih Timnas Jepang, Philippe Troussier sempat mengalami kesulitan berkomunikasi dengan anak asuhnya. Namun, JFA tetap bersabar dan mempercayai sosok juru taktik 68 tahun tersebut sebagai pelatih Samurai Biru.
Seiring berjalannya waktu, Philippe Troussier dapat membantu Timnas Jepang U-20 menjadi runner up Piala Dunia U-20 1999. Berlanjut pada tahun 2000, Philippe Troussier membawa Timnas Jepang U-23 mencapai babak perempatfinal Olimpiade 2000 di Sydney.
Bahkan, Philippe Troussier sukses mengantarkan Timnas Jepang meraih gelar juara di Piala Asia 2000. Kala itu, Samurai Biru mengalahkan Arab Saudi dengan skor 1-0 di partai final pada 29 Oktober 2000 dan menjadi gelar kedua Jepang di kancah Piala Asia saat itu.
Hebatnya, Philippe Troussier membawa para pemain muda Jepang U-20 yang diasuhnya ke Piala Dunia U-20 1999 dan Olimpiade 2000 Sydney untuk mentas di Piala Asia 2000 tersebut. Bukan hanya itu, Philippe Troussier juga berhasil pertama kalinya membawa Jepang menembus babak 16 besar di Piala Dunia 2002, sebelum kontraknya berakhir pada tahun itu.
Source: Bola Okezone
