TRIBUNCIREBON.COM – Kevin Ray Mendoza dikenal sebagai kiper terbaik di ASEAN. Hal tersebut sempat disampaikan oleh pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.
Status kiper terbaik di ASEAN yang diraih Kevin Mendoza tersebut rupanya tidak terlepas dari pengalaman dan jam terbangnya yang tinggi.
“Dia merupakan salah satu kiper terbaik di kawasan Asia Tenggara. Dia pernah bermain untuk saya. Dan dia merupakan pemain yang penting di Kuala Lumpur City (KL). Dia juga membawa KL lolos ke babak final Piala AFC,” ujarnya saat ditemui di Stadion Sidolig, Kota Bandung pada Jumat (1/12/2023).
Seperti yang diketahui, kiper Timnas Filipina berusia 29 tahun tersebut, sempat membela KL bersama Hodak pada tahun 2021 hingga 2023.
Selama karirnya di klub Liga Super Malaysia tersebut, Mendoza sempat menyumbangkan Piala Malaysia 2021, runner-up Piala AFC 2022 dan Piala FA Malaysia 2023.
Dengan pengalamannya itulah, Bojan Hodak menaruh kepercayaan lebih kepada Mendoza untuk membawa Persib merebut gelar juara pada kompetisi Liga 1 2023/2024.
“Jadi menurut saya ini cukup. Dia sudah mencapai tiga final dalam 2-3 tahun terakhir. Dia pun juga bisa mendapatkan trofi. Jadi dia punya kualitas. Secara teknik juga dia sangat bagus, menurut saya,” tambahnya.
Sayangnya hal itu seolah dipatahkan saat Kevin Mendoza debut di laga Persib vs Persik Kediri.
Kiper yang berstatus sebagai kiper terbaik di ASEAN itu nyatanya tak mampu menutup rapat gawang Persib.
Bermain di kandang sendiri, Persib kecolongan dengan skor akhir 0-2. Melihat performa Kevin Mendoza tersebut membuat Bobotoh kecewa.
Banyak dari mereka yang merindukan aksi Teja Paku Alam. Di samping itu ada pula Bobotoh yang menyebut jika Teja lebih baik dari pada Kevin.
“Alusan Teja,”
“Kerenan tedja,”
“Transfer pemain yg mubajir,”
Kevin Ray Mendoza telah resmi diumumkan sebagai rekrutan anyar Persib Bandung untuk mengisi posisi penjaga gawang, di sisa kompetisi Liga 1 musim 2023/2024.
Kiper kelahiran Herning, Denmark, 29 September 1994 tersebut, sebelumnya diketahui merupakan penjaga gawang dari tim Kuala Lumpur City FC sejak 2021-2023, dan telah mencatatkan total penampilan 64 laga, dengan rasio kebobolan 82 gol, dan mendapatkan 19 kali clean sheet.
Selain itu, kiper berdarah campuran Filipina – Denmark, tercatat merupakan punggawa Timnas Filipina sejak 15 Juni 2021 lalu, serta mencatatkan tujuh penampilan bersama tim berjuluk The Azkals.
Dirinya pun diketahui pernah bermain bersama dengan bek kiri Persib asal Filipina, yakni Daisuke Sato. Keduanya mencatatkan 16 penampilan bersama.
Di sisi lain, dilansir dari laman Transfermarkt, Kevin Ray Mendoza pun tercatat pernah memiliki riwayat cedera, yakni ligamen dan memaksa dirinya absen cukup panjang selama 89 hari, dan melewatkan 12 pertandingan saat masih memperkuat tim divisi kedua Liga Denmark, Thisted FC.
Cedera tersebut terjadi pada musim 2015/2016. Namun sejak saat itu, kiper berpostur 187 cm tersebut, tidak pernah memiliki riwayat cedera lainnya.
Melihat perbandingan penampilan Kevin Ray Mendoza bersama Kuala Lumpur City FC musim ini, dengan salah seorang kiper Persib, yakni Teja Paku Alam.
Kevin Ray Mendoza telah mencatatkan sepuluh pertandingan, dengan telah kebobolan 17 gol dan mencatatkan dua kali cleansheet.
Sedangkan, Teja Paku Alam mencatatkan 13 penampilan, dengan rasio kebobolan 18 gol dan tiga kali mencatatkan cleansheet.
Berikut catatan perbandingan lengkap dari kedua sosok kiper tersebut.
Kevin Ray Mendoza
Usia : 29 Tahun
Tinggi badan: 187 cm
Penampilan musim ini : 10 pertandingan
Cleansheet : 2 kali
Kebobolan : 17 gol
Riwayat cedera : Ligamen (2015/2016)
Teja Paku Alam
Usia : 29 Tahun
Tinggi badan: 177 cm
Penampilan : 13 pertandingan
Cleansheet : 3 kali
Kebobolan : 18 gol.
Riwayat cedera : Hamstring (2019), operasi hidung (2020), cedera kaki (2021), fraktur jari (2021).
Layak dinantikan kiprah dan penampilan dari kedua kiper tersebut bersama tim Maung Bandung di sisa kompetisi Liga 1 musim ini.
Sumber: Cirebon Tribun News