Singapura menjadi negara dengan gaji tertinggi di Asia Tenggara.
IDXChannel – Singapura menjadi negara dengan gaji tertinggi di Asia Tenggara. Sementara, Indonesia menjadi yang paling kecil dibandingkan lima negara ASEAN lainnya.
Upah minimum rata-rata di negara Asia Tenggara menunjukkan keragaman ekonomi dan sosial kawasan tersebut. Peningkatan upah minimum di negara-negara ASEAN terus terjadi seiring dengan biaya hidup yang meningkat.
Berdasarkan data dari laporan Numbeo, yang dikutip pada Kamis (23/11/2023), mengurutkan enam negara di kawasan ASEAN berdasarkan rata-rata gaji bersih bulanan pekerja setelah pajak dalam satuan dolar Amerika Serikat (AS) alias USD.
Berikut enam negara dengan jumlah gaji tertinggi hingga terendah di Asia Tenggara. (Lihat tabel di bawah.)
Singapura tidak hanya menjadi negara dengan upah minimum tertinggi di ASEAN, melainkan juga yang tertinggi se-Asia. Upah minimum rata-rata negara ini mencapai USD5.170 atau setara dengan Rp80 juta (kurs Rp15.500 per dolar).
Sebagai salah satu pusat keuangan global, Singapura berhasil memuncaki peringkat dan mengalahkan negara-negara tetangga hingga negara timur tengah seperti Qatar dan Uni Emirat Arab. Tidak heran jika Singapura menjadi salah satu negara tujuan para tenaga kerja untuk mendapatkan gaji yang kebih tinggi meskipun dengan standar dan kebutuhan hidup yang juga lebih tinggi.
Di peringkat kedua ada Malaysia dengan upah minimum sebesar USD817 atau senilai Rp12,6 juta per bulan. Nominal tersebut membuktikan ekonomi yang kuat dibandingkan negara ASEAN lainnya yang telah meningkatkan upah minimum dalam beberapa tahun terakhir.
Thailand dan Vietnam memiliki upah minimum masing-masing sekitar USD560 per bulan dan USD461 per bulan. Sejalan dengan jumlah gaji yang didapat, standar hidup negara-negara ini masih tergolong sedang.
Sementara itu, Indonesia menjadi negara dengan gaji paling kecil dibanding lima negara di atasnya termasuk Filipina (USD348). Upah minimum Indonesia sebesar USD325 yang senilai dengan Rp5 juta per bulan.
Upah minimum di Indonesia dipandang berada di bawah negara-negara tetangganya, terutama negara maju, salah satunya akibat nilai tukar rupiah yang lebih rendah dibandingkan mata uang negara-negara di atasnya (dalam daftar). Kebijakan upah minimum yang belum maksimal juga menjadi faktor lainnya yang mempengaruhi nominal gaji di Indonesia.
Selain itu, persaingan global memungkinkan adanya peningkatan tekanan pada upah di beberapa sektor industri Indonesia mengingat daya saingnya yang juga terbatas. (ADF)
Sumber: IDX Channel